Minggu, 14 Oktober 2012

Teori Organisasi Umum 1
Organisasi Lini



Nama : Chaedar Ammar
Kelas : 2KA06
NPM : 11111600

BAB I PENDAHULUAN

Assalamu'alaikum

  Organisasi adalah sekumpulan dari beberapa orang yang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan bersama.
Adapun terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi yaitu :
  1. Struktur organisasi lini
  2. Struktur organisasi lini dan staff
  3. Struktur organisasi fungsional
Struktur Organisasi Lini

Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya.
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol.

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggung-jawab dan terbuka.
2) Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat.
3) Disiplin kerja yang mudah dikontrol
4) tingginya solidaritas diantara anggota
5) adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untu dapat mengembangkan bakatnya.

Kerugian dari struktur organisasi ini adalah:
1) Tujuan organisasi sama, atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja.
2) Pimpinan organisasi terkadang berbuat semaunya.
3) kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh seseorang.
4) Kurang didalam pengembangan aktifitas pada setiap anggota.

berikut adalah contoh bagan Organisasi Lini :


Organisasi Lini dan Staf

Organisasi Lini dan Staff adalah kombinasi dari organisasi lini dan fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktu organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini dan kelompok staff.
2) Adanya pengembangan spesialisasi untuk para anggota.
3) Koordinasi didalam setiap bagian dapat diterapkan dengan mudah.


Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas kewenangannya.
2) Para pemimpin baik lini maupun staff sering mengabaikan nasehat dan gagasan yang ada.
3) pemimpin dan karyawan yang kebanyakan tidak saling mengenal.


Contoh bagan dari Organisasi Lini dan Staff :

Organisasi dalam bentuk fungsional

Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut.

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik,
2) Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik.
3) Solidaritas antar anggota yang tinggi.
4) Moral serta disiplin keija yang tinggi.
5) Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Insiatif perseorangan sangat dibatasi.
2) Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu.

Contoh bagan Organisasi Fungsional : 
 

Organisasi lini & fungsional (Lini & Functional org)

Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri:
1. Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
2. Terdapat spesialisasi yang maksimal
3. Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
  1. Solidaritas tinggi
  2. Disiplin tinggi
  3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
  4. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah :
  1. Kurang fleksibel dan tour of duty
  2. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
  3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan
Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional :




BAB II TEORI


Penerapan sistem struktur organisasi yang digunakan oleh salah satu perusahaan pengekspotir meubel yang ada di Jakarta yaitu :

Data Perusahaan
Nama Perusahaan : PT.KOSIA.
Bidang Usaha : Ekspor Kerajinan Tangan
Jenis Produk : Aneka Kerajinan Tangan.
Alamat Perusahaan : JL. Bambu Hitam No. 44 Jakarta Timur, Indonesia.
Nomor Telepon : (021) 8884320
Pola dan Struktur Organisasi : Pola Piramid Mendatar(Flat) dan Struktur Organisasi Lini.

Data Pemilik.
Nama Pemilik :Chairul Saleh
Jabatan : Direktur.
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Juni 1967.
Alamat Rumah : JL. Jalan Sore No.333, Petamburan, Jakarta utara.
Nomor Telepon : 087788111505

Sistem organisasi yang digunakan PT. KOSIA merupakan sistem organisasi lini yaitu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dan bawahan

Sistem organisasi lini mempunyai beberapa kebaikan dan keburukannya sebagai berikut:

a. Kebaikannya:
· Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando.
· Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar.
· Proses decision making yang cepat.
· Displin dan loyalitas tinggi
· Rasa saling pengertian antar anggota tinggi.

b. Keburukannya:
· Adanya tendensi gaya kepemimpinan otokratis.
· Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat.
· Tujuan top manajer sering tidak dibedakan dengan tujuan organisasi.
· Karyawan tergantung pada 1 orang dalan organisasi.

Pola yang digunakan oleh PT. KOSIA adalah pola piramida mendatar(flat) cirinya:
· Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkatan hirarki kewenangan sedikit.
· Jumlah bawahan yang harus dikendalikan terdapat beberapa.
· Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relative kecil.


Gambar Struktur Organisasi Lini:




Dapat kita lihat di atas struktur organisasi ini begitu sederhana, karena atasan atau direktur dapat langsung terhubung ke bawahan tanpa harus melewati manejer.

  • Direktur.
Direktur adalah orang yang mengambil sebuah keputusan dan bertanggung jawab atas sebuah organisasi atau perusahaan yang dipegangnya, ini berarti bahwa sebuah organisasi atau perusahan akan berkembang dan bergerak berdasarkan keputusan direktur.

  • Manejer Keuangan.
Manejer keuangan memiliki 2 bagian yaitu Bagian Finance yang bertugas untuk melakukan pencatatan keluar dan masuknya uang dan membuat laporan keuangan. Bagian Accouting bertugas untuk melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi dalam perusahhan. Kemudian pada akhir periode, kedua bagian ini akan mencocokkan keuangan yang diterima dengan semua catatan transaksi yang ada.

  • Manajer Pelaksana. 
         Manajer pelaksana adalah bagian yang bertugas mengurus semua kerja yang ada dilapangan, missalnya saja melakukan persiapan pengeksporan meubel ke Negara tujuan dengan waktu yang tepat dan memastikan bahwa semua barang-barangnya sampai ketujuan dengan selamat.

BAB IV PEMBAHASAN

 Dari semua yang saya baca dan yang saya tahu masing-masing Struktur Organisasi mempunyai kelebihan dan kekurangan, namun ada yang memiliki kekurangan yang lebih sedikit dan ada yang lebih banyak, disini saya membahas tentang Organisasi Lini, dari yang kita ketahui Organisasi Lini ini berlimpah wewenang secara vertikal yang berarti segala wewenang dipegang oleh kekuasaan paling atas / Direktur Utama dan mereka yang sepenuhnya mengatur semua bawahannya, jadi orang yang mempunyai kekuasaan dapat bertanggung jawab dan terbuka kepada bawahannya, dan pengambilan keputusan secara tepat, karena sebuah kekuasaan dipegang oleh satu maka mudah dalam mengatur bawahan-bawahannya dan disiplin dalam kerja mudah terkontrol, dan juga saling anggota dapat bersolidaritas tinggi, dalam hal kerugian Organisasi Lini hanya mempunyai satu tujuan, satu wewenang oleh pihak-pihak tertentu dan pemimpin juga dapat berbuat semau-maunya jika pemimpinnya tidak benar dan tidak mempunyai solidaritas terhadap bawahannya dan dari situlah kurangnya pengembangan fikiran dan aktivitas terhadap anggota-anggota lain, jadi pada intinya Organisasi Lini itu hanyalah bergantung dengan Direktur, jika keputusan yang diambil direktur tidak matang maka sebuah instansi atau perusahaan tersebut dapat hancur, maka diperlukanlah Direktur yang benar-benar bisa mengambil wewenang dan keputusan yang baik 






Sumber :
http://nicovaliranzani.blogspot.com/2009/10/struktur-organisasi.html 
http://zikriimam.wordpress.com/2009/12/27/struktur-organisasi-lini-staff-dan-fungsional/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar