Teori Organisasi Umum 1
BAB I PENDAHULUAN
Assalamu'alaikum wr.wb
Pertama-tama saya ingin membahas tentang Organisasi profit / Organisasi laba, pertama kita harus mengetahui dulu Organisasi, apa itu Organisasi? Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suati wadah untuk tujuan bersama,
Ciri-Ciri Organisasi itu sendiri adalah :
1. Adanya Komponen (atasan dan bawahan)
2. Adanya Kerja sama (Cooperative yang berstruktur ddari sekelompok orang)
3. Adanya Tujuan
4. Adanya Sasaran
5. Adanya Keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
6. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Organisasi terbagi menjadi 2 jenis yaitu organisasi profit dan non profit.
Organisasi Profit adalah suatu proses kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yakni untuk menghasilkan laba.
Organisasi Non Profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter)
Kedua jenis organisasi ini sama-sama memiliki tujuan dan dibutuhkan kerja sama yang baik diantara angota organisasi tersebut untuk mencapai tujuan organisasinya. Namun dibalik persamaan-persamaan tersebut banyak hal yang membedakan antara organisasi nirlaba ( non profit ) dengan organisasi lainnya (laba). Dalam hal kepemilikan, tidak jelas siapa sesungguhnya 'pemilik' organisasi nirlaba, apakah anggota, klien, atau donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya. Dalam hal pendanaan, organisasi laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. Dalam hal penyebaran tanggung jawab, padda organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seseorang Direktur Pelaksana. Sedangkan pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah 'pemilik' organisasi.
Perbedaan organisasi profit dan non profit :
Tujuan
Non Profit => Tidak mencari laba
Profit => Mencari Laba
Sumber Dana
Non Profit => Sumbangan Donatur
Profit => Modal Disetor
Peraturan (+) Pengendalian Produk
Non Profit => Tidak ada modifikasi produk
Profit => Modifikasi Produk
Harga Produk dan Jasa
Non Profit => Harga Pokok
Profit => Harga Pasar
Tujuan
Non Profit => Tidak mencari laba
Profit => Mencari Laba
Sumber Dana
Non Profit => Sumbangan Donatur
Profit => Modal Disetor
Peraturan (+) Pengendalian Produk
Non Profit => Tidak ada modifikasi produk
Profit => Modifikasi Produk
Harga Produk dan Jasa
Non Profit => Harga Pokok
Profit => Harga Pasar
BAB II TEORI
Dalam tulisan saya kali ini saya akan memfokuskan kepada organisasi profit (laba) organisasi yang saya akan bahas adalah Perusahaan Telkomunikasi Indonesia yang disingkat TELKOM ( Persero ), PT Telkom adalah BUMN yang menangani tentang Telekomunikasi di Indonesia.
A. Sejarah TELKOM
Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di bawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina, Infomedia telah menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages.
Perkembangan yang tercatat selanjutnya adalah berdirinya PT Elnusa Yellow Pages di tahun 1984 yang berubah nama di tahun 1995 menjadi PT Infomedia Nusantara pada saat PT Telkom Tbk menanamkan investasi. Untuk mendukung implementasi Good Coorporate Governance dalam setiap aspek kegiatan perusahaan, Infomedia telah mengeluarkan kebijakan pedoman tata kelola perusahaan di tahun 2008.
Pada tanggal 30 Juni 2009 PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melalui PT Multimedia Nusantara (Metra), anak perusahaan yang 99,99% milik Telkom (selanjutnya disebut Telkom Group) telah menandatangani Shares Sales & Purchase Agreement (SPA) untuk membeli 49% saham PT Infomedia Nusantara (Infomedia) milik PT Elnusa Tbk (Elnusa), sehingga 100% saham PT Infomedia Nusantara telah dimiliki oleh Telkom Group.
Saat ini, Infomedia, sesuai dengan visinya menjadi penyedia jasa layanan informasi yang utama dikawasan regional telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut dengan mengoptimalkan kompetensi untuk mengambil opportunity dalam pengembangan bisnis kedepan melalui transformasi bisnis dari 3 Pilar Bisnis ( Layanan Direktori, Layanan Contact Center dan Layanan Konten ) menuju Layanan Outsourcing atau Business Process Outsourcing ( BPO ) dan Layanan Konten Digital atau Digital Rich Content ( DRC ).
Layanan Outsourcing atau Business Process Outsourcing (BPO) didefinisikan sebagai bisnis penyediaan jasa alih-daya (outsourcing) oleh pihak ketiga bagi perusahaan untuk satu atau beberapa fungsi bisnis dalam jangka panjang (multi year contract). Bisnis Layanan Outsourcing (BPO) yang telah dijalani Infomedia saat ini berbasis layanan voice yaitu Layanan Contact Center baik untuk inbound maupun outbound dan non voice seperti direct mail dan web development. Namun saat iniInfomedia telah membagi bisnis Layanan Outsourcing (BPO) kedepannya dalam empat kelompok berdasarkan basis layanan yaitu: Contact Center Services, HR Services, IT Services dan Direct Mail.
Sedangkan pengembangan bisnis Layanan Konten Digital (DRC) didasarkan oleh semakin berkembangnya kebutuhan informasi yang semakin cepat dan mobile, perubahan gaya hidup dan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Infomedia membagi bisnis DRC dalam 3 bagian, yaitu; printed (Yellow Pages, White Pages & Special Directory ) , mobile (mobile application, SMS)dan online (online ad, e-commerce, membership). Keseluruhan produk dan layanan Infomedia merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan solusi layanan informasi dan komunikasi yang prima bagi customer dan masyarakat di Indonesia.
B. Visi, Misi dan Tujuan Telkom
Visi
1. Untuk menjadi Telekomunikasi, Informasi, Media, Entertaimen, dan Services terkemuka dan pertama kali di daerah
Misi
1. Untuk menyediakan layanan tercepat dengan kualitas yang sangat baik dan biaya yang kompetitif
2. Untuk menjadi modal peran utama sebagai perusahaan manajemen terbaik di Indonesia
Corporate Values (5C):
- Commitment to Long Term
- Customer First
- Caring Meritocracy
- Co creation of win-win partnership
- Collaborative Innovation
C. Operator Telekomunikasi, Informasi, Media, Edutaintment dan Services (TIMES)
Kemajuan teknologi berbasis pita lebar (broadband)
semakin mempersempit jarak antara penggunanya. Teknologi broadband
memberikan pilihan luas bagi end user untuk membangun komunikasi dengan
mitranya di daerah atau negara lain dengan sangat efektif dan
biaya yang sangat efisien dibandingkan dengan menghubunginya via
layanan telekomunikasi biasa.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) memanfaatkan peluang ini
dengan memperkuat infrastruktur berbasis broadband untuk mendukung
inovasi layanan dan produknya menuju Information, Media, Edutainment
dan Services (“IMES”).
Tak hanya membuka sumber-sumber pendapatan baru bagi Perusahaan, fokus
Telkom pada penyelenggaraan IMES juga merupakan sumbangsih
Telkom pada kemajuan ekonomi dan kecerdasan bangsa.
Berikut ini adalah definisi mengenai layanan TIMES secara satu per satu:
TELECOMMUNICATION
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.
INFORMATION
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).
MEDIA
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.
EDUTAINMENT
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
Berikut ini adalah definisi mengenai layanan TIMES secara satu per satu:
TELECOMMUNICATION
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.
INFORMATION
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).
MEDIA
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.
EDUTAINMENT
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
SERVICES
Memberikan layanan terbaik kepada stakeholder
Komitmen kami untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa batas
diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi
terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk yang
kami tawarkan.
Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah
pelanggan kami, yakni mencapai 129,8 juta pelanggan per 31 Desember
2011,
atau meningkat sebesar 7,8%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,6 juta
pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 14,2 juta
pelanggan telepon nirkabel tidak bergerak, dan 107,0 juta pelanggan
telepon seluler. Pertambahan jumlah pelanggan seluler
Kami sebesar 13,8% atau 13,0 juta pelanggan menjadi 107,0 juta
pelanggan di akhir tahun 2011.
Produk-Produk PT.TELKOM
- Speedy
- Groovia TV
- Telkom Vision
- Simpati
- Flexi
- Telp Rumah
BAB III PEMBAHASAN
Sebagai suatu organisasi profit besar yang melayani kebutuhan telekomunikasi seluruh Indonesia, TELKOM membutuhkan pemimpin dan anggota-anggota yang professional agar tujuan dari organisasi ini akan tercapai dengan efektif dan efisien. Seorang pemimpin harus dapat menjadi motivator bagi bawahan dan rekan-rekannya dalam bekerja apalagi ketika disaat kinerja bawahan sedang menurun atau sedang drop.dan seorang pemimpin itu juga bisa menjadi pendengar-pendengar yang baik terhadap keluhan-keluhan yang muncul dari pelanggan mereka, dan seorang pemimpin juga dapat mengambil keputusan yang baik dan juga dapat menyelesaikan dari masalah-masalah yang ada,
Menurut saya PT Telkom merupakan Organisasi Profit yang berhasil dalam mencapai tujuan mereka dalam melayani pelanggan, contohnya pembayaran tagihan telepon rumah, Speedy, Groovia serta produk lain dari PT Telkom yang pembayarannya tak lagi di loket, melainkan bisa mentransferkan via bank, kantor pos, dan ATM. dan menurut saya PT Telkom juga sangat berhasil dalam menawarkan produk-produknya, dari mulai telepon rumah, lalu membuat provider komunikasi (Simpati, AS, Flexi, dll), dan provider internet (Speedy), dan membuat TV kabel (Groovia, Telkom Vision) dan alhasil banyak sekali masyarakat Indonesia yang menggunakan produk Telkom sebagai provider internet, dan TV kabel (Groovia). saya berharap PT Telkom akan lebih maju lagi dan memberikan yang terbaik untuk pertelekomunikasian di Indonesia semua ini akibat pemimpin yang professional dan handal adalah salah satu kunci sukses dalam mencapai suatu tujuan dari suatu organisasi.
Sumber
id.wikipedia.org
www.telkom.co.id
Produk-Produk PT.TELKOM
- Speedy
- Groovia TV
- Telkom Vision
- Simpati
- Flexi
- Telp Rumah
BAB III PEMBAHASAN
Sebagai suatu organisasi profit besar yang melayani kebutuhan telekomunikasi seluruh Indonesia, TELKOM membutuhkan pemimpin dan anggota-anggota yang professional agar tujuan dari organisasi ini akan tercapai dengan efektif dan efisien. Seorang pemimpin harus dapat menjadi motivator bagi bawahan dan rekan-rekannya dalam bekerja apalagi ketika disaat kinerja bawahan sedang menurun atau sedang drop.dan seorang pemimpin itu juga bisa menjadi pendengar-pendengar yang baik terhadap keluhan-keluhan yang muncul dari pelanggan mereka, dan seorang pemimpin juga dapat mengambil keputusan yang baik dan juga dapat menyelesaikan dari masalah-masalah yang ada,
Menurut saya PT Telkom merupakan Organisasi Profit yang berhasil dalam mencapai tujuan mereka dalam melayani pelanggan, contohnya pembayaran tagihan telepon rumah, Speedy, Groovia serta produk lain dari PT Telkom yang pembayarannya tak lagi di loket, melainkan bisa mentransferkan via bank, kantor pos, dan ATM. dan menurut saya PT Telkom juga sangat berhasil dalam menawarkan produk-produknya, dari mulai telepon rumah, lalu membuat provider komunikasi (Simpati, AS, Flexi, dll), dan provider internet (Speedy), dan membuat TV kabel (Groovia, Telkom Vision) dan alhasil banyak sekali masyarakat Indonesia yang menggunakan produk Telkom sebagai provider internet, dan TV kabel (Groovia). saya berharap PT Telkom akan lebih maju lagi dan memberikan yang terbaik untuk pertelekomunikasian di Indonesia semua ini akibat pemimpin yang professional dan handal adalah salah satu kunci sukses dalam mencapai suatu tujuan dari suatu organisasi.
Sumber
id.wikipedia.org
www.telkom.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar